Huuuufffftttt..

So sad…

Cerita ini terinspirasi setelah saya menyaksikan film Letters to God yang membuat writer menangis tersedu-sedu (gag lebay)karena teringat akan adik writer yang meninggal karena kanker darah atau Leukimia.

Yup susah dan sedih bgt buat certain tentang cancer (kanker) menyerang adik writer (Ali namanya ).

Hoooohhhhh…

Ini semua berawal saat Ali masih duduk dibangku kelas 3 junior class.dia kecelakaan saat mwnyaksikan abang ipar (suami dari kakak perempuan kami) sedang bermain laying-layang di lantai 2.dimana lantai 2 tersebut biasa digunakan untuk menjemur pakaian,dan di area jemuran tersebut ada kaca untuk cahaya matahari yang tebal seukuran dengan keramik.biasanya c writer berdiri disitu pun kaca itu tetap kuat,namun memang sudah nasib Ali saat dia berdiri diatas sana sambil bergembira riang karena layangan yg dibuat sendiri itu naik dan terbang tinggi ke awan,tiba-tiba saja…

Gumprangggg……(suara kaca pecah)

Tiba-tiba suasana riang tak terdengar,justru yang terdengar adalah suara rintihan kesakitan dari mulut Ali. “aduhhhhh………sakit….(suara Ali merintih).

Abang berhenti memainkan layangannya dan berusaha menarik keluar Ali yg posisinya terjepit diantara kaca tebal seukuran keramaik tadi,dengan penuh darah n luka abang pergi membawa Ali ke dokter dan klinik terdekat,setelah beberapa klinik menolak dan merujuk Ali harus dibawa ke Rumah sakit terdekat,lalu ia membawa ke Rumah Sakit  Umum Daerah ,dimana merka(para suster dan dokter) sudah langsung melakukan beberapa operasi di bagian UGD,setelah operasi selesai ternyata pendarahan masih terjadi karena setelah dianalisa,didalam perut ali masih ada serpihan-serpihan kaca bekas kecelakaan yang masih belum diangkat (wahhhh makin gawatttt),

akkhirnya Ali di rujuk kembali ke Rumah Sakit yang lebih baik,namun sesampainya di Rumah Sakit tersebut Abang bermasalah dengan bagian administrasi,dimana mereka mengharuskan untuk membayar sebesar 75.000,namun karena uang abang habis,abang pun berusaha denganberbagai cara dengan mencoba menggadaikan KTP namuun pihak Adm RS tersebuttetap menolak,hamper putus asa,namun tiba-tiba saja……..

Hufffttt ceritanya makin menarik namun cerita ini lumayan puanjjjaaaangggg,mudah-mudahan aja readers gag bosennn…

Tiba-tiba saja ada seorang kakek yang mau membantu membayar biaya pendaftaran Ali..

Mau tahu siapa kakek tersebut tggu ceritanya di tulisan berikutnya ya….

\m/….to be continue,….